about blank

hopeful can help

Minggu, 30 Mei 2010

Kamis, 27 Mei 2010

salacca zalacca

Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala (Min., Mak., Bug., [1] dan Thai). Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular.


[sunting] Pemerian botanis

Wanatani salak

Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.

Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.

Karangan bunga jantan

Kebanyakan berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm.

Buah tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.[2], [3]

[sunting] Kegunaan

Buah salak yang masih muda di pohonnya

Salak terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja. Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan, dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda digunakan untuk bahan rujak. Umbut salak pun dapat dimakan.

Helai-helai anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan sebagai bahan anyaman, meski tentunya sesudah duri-durinya dihilangkan lebih dahulu.[3]

Karena duri-durinya hampir tak tertembus, rumpun salak kerap ditanam sebagai pagar. Demikian pula, potongan-potongan tangkai daunnya yang telah mengering pun kerap digunakan untuk mempersenjatai pagar, atau untuk melindungi pohon yang tengah berbuah dari pencuri.

[sunting] Ragam jenis dan penyebaran

Tanaman salak sebagai pagar pekarangan

Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal-usul salak yang pasti belum diketahui. Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia, ke timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini, Queensland dan juga Fiji.

Sebagian ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis yang berbeda, yakni S. sumatrana Becc.. S. zalacca sendiri dibedakan lagi atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis (Becc.) Mogea dari Bali dan Ambon.[3]

Berdasarkan kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah salak Sidimpuan dari Sumatera Utara, salak condet dari Jakarta, salak pondoh dari Yogyakarta dan salak Bali. Salak condet merupakan flora propinsi DKI Jakarta.

[sunting] Salak pondoh

Salak pondoh adalah fenomenal. Mulai dikembangkan pada kira-kira tahun 1980an, salak yang manis dan garing ini segera menjadi buah primadona yang penting di wilayah DIY. Tahun 1999, produksi buah ini di Yogyakarta meningkat 100% dalam lima tahun, mencapai 28.666 ton. Kepopuleran salak pondoh di lidah konsumen Indonesia tak lepas dari aroma dan rasanya, yang manis segar tanpa rasa sepat, meski pada buah yang belum cukup masak sekalipun.[4]

Gambaran produksi itu jelas memperlihatkan lonjakan pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Perkiraan produksi salak di seluruh Jawa sampai tahun 1980an hanya berkisar antara 7.000 – 50.000 ton, dengan wilayah Jawa Barat menyumbang kurang lebih setengah dari jumlah itu.[3]

Salak pondoh sendiri ada bermacam-macam lagi variannya. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah pondoh super, pondoh hitam, pondoh gading, pondoh nglumut yang berukuran besar, dan lain-lain. Di wilayah DIY, sentra penghasil salak pondoh ini adalah kawasan lereng Gunung Merapi yang termasuk wilayah Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Salak pondoh nglumut atau kerap pula disebut salak nglumut, namanya diambil dari nama desa penghasil varietas salak unggul ini yaitu Desa Nglumut yang juga berada di hamparan Merapi dan termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kini perkebunan salak pondoh telah meluas ke mana-mana, seperti ke wilayah Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Kuningan dan lain-lain.

Sabtu, 22 Mei 2010

10 rockstar by me

-Liam Gallagher wikipedia

mediafire











http://api.ning.com/files/ehNJyxSl6rucoTRvw9vnpcbSdZ84v6rhuTiwbjCfLw--8OZ9HxpIuw99cb0wh1nPCybJXcmJ2LSoGhlvUL7Pxpmx-MCTRAr6/LiamGallagherPrettyGreen11.jpg







http://www.anythingtostopthepain.com/wp-content/uploads/2009/02/ian_curtis_tif_big.jpg



http://99seconds.com/wp/wp-content/uploads/2009/04/99sec_ian_curtis1.jpg



http://infogratiss.files.wordpress.com/2009/06/ic.jpg





-Jack White wikipedia

mediafire



http://farm4.static.flickr.com/3176/2514299942_3e2f9f554d.jpg



http://fineartamerica.com/images-medium/jack-white-paul-rolfes.jpg




http://www.thelmagazine.com/images/blogimages/2010/04/06/1270563896-jack-white.jpg




-Sid Vicious wikipedia

mediafire


http://www.damnpunk.com/wp-content/uploads/2010/02/sid-vicious.jpg




http://www.htzfm.com/files/htzfm/images/sid.jpg



http://idasuhada.files.wordpress.com/2009/11/sid-vicious.jpg




-Roger Daltrey wikipedia

mediafire



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmlPV2sgRRzD1iceajRRMrI3XuDPoXOwtWJtPbZV88_DhJOduxAd2AuMQlrTJ3aaRSwrmYMDTanj5xC_x8Vseg8H5oArvA2uzdBAYN-YeJkJr9U9SPlTWXxjf3zSty-LWP48ZYe5eLVD0/s400/roger+daltrey.jpg http://i5.photobucket.com/albums/y174/Pixel_Vamp/Roger_daltrey_solo_cover.jpg




http://www.campaignbrief.com/asia/assets_c/2009/04/Roger_Daltrey-thumb-300x353-9038.jpg




-Patti Smith wikipedia

mediafire




http://dkpresents.files.wordpress.com/2009/04/patti-smith-horses-lp.jpg




http://pulmyears.files.wordpress.com/2009/05/patti-smith-leibovitz-740049.jpg



http://www.tbray.org/ongoing/When/200x/2006/09/25/Patti-Smith.png



-Tetsuya Ogawa wikipedia

mediafire



http://medias.ados.fr/people/3/7/3789/L-Arc-En-Ciel/photos/84347-tetsu-bassiste-de-l-arc-en-ciel-.jpg


http://photos.friendster.com/photos/39/35/77665393/1_176103155l.jpg



http://i276.photobucket.com/albums/kk6/astral_album/tetsu6907.jpg





-Jonsi Birgisson wikipedia

mediafire



http://usagisoft.com/dm/wordpress/wp-content/uploads/2010/02/jonsi-300x290.jpg http://www.gibson.com/Files/aaFeaturesImages/sigurros.jpg



http://experimentalrock.files.wordpress.com/2008/07/frakkur.jpg





-Jim Morrison wikipedia

mediafire



http://irom.files.wordpress.com/2009/03/jim-morrison3.jpg






http://i729.photobucket.com/albums/ww295/ivorubiochump/jim_morrison.gif






-Andy (Tielmans) site

mediafire






http://www.woodstreetbigband.nl/haagsebeat/plaatjes/andytielman.jpg


http://sites.google.com/site/tjendolsunrise/AndyCDcover.jpg



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMEprpnnFp7rN21O4KT3hVifuC0eiYdZPefYLL0AyorWAU2O_dTWbjDI048ckvRrXgHNbr47gG8ew9OyAfJCLPl5lfRuFQgMegkDtBtkxdhN-lPjUGR3JSyhO7MM9LJhLDbte1GE8WK65Z/s320/andy+tielman+-+loraine+jane+-+front.jpg

Kisah nyata seorang DRACULA

jika kita mendengar kata dracula, pasti teringat oleh sosok menyeramkan seperti ini bukan?



itu hanya lah sebuah cerita fiksi , langsung saja kita simak kisah berikut ini:



Membongkar Sebuah Kebohongan & DUSTA

Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat film-film seperti Dracula’s Daughter (1936), Son of Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922) ­yang dibuat ulang pada tahun 1979­ dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.

Lantas, siapa sebenarnya Dracula itu?




Dalam buku berjudul “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia, keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman­ sebagai wakil Islam­dan Kerajaan Honggaria­ sebagai wakil Kristen­semakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia. Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel­ benteng Kristen­ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.

Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara­ yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab­ yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:

“Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatakan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami.”

Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:

“Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal.”

Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri. Kedua, Dracula merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania, Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.

Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat­ khususnya umat Islam sendiri­yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.

Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka­ pahlawan dari pihak Islam­ dan sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.

Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat. Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.

Selain yang telah dipaparkan di atas, buku “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, juga memuat hal-hal yang selama tersembunyi sehingga belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Misalnya tentang kuburan Dracula yang sampai saat ini belum terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam penyiksaan Dracula dan sepak terjang Dracula yang lainnya.

Sebagai penutup tulisan ini penulis ingin menarik suatu kesimpulan bahwa suatu penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk penjajahan yang lain­ politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah ini dilakukan secara halus dan sistematis, yang apabila tidak jeli maka kita akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis terhadap sejarah merupakan hal yang amat dibutuhkan agar kita tidak terjerat dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia ini­ walaupun masih merupakan langkah awal­ bisa dijadikan pengingat agar kita selalu kritis terhadap sejarah karena ternyata penjajahan sejarah itu begitu nyata ada di depan kita.

jonsi birgisson is perfect one

sigur ros new album? riceboy sleeps? dating with alex? solo project? nope, the other side project its all about design art . want to know more? klik http://jonsiandalex.com/ or http://jonsi.com/ . happy looking



http://jonsiandalex.com/images/competitions/coloring/full/brittany-law.jpg

yea i think jonsi is perfect one , he draw it

http://jonsiandalex.com/images/competitions/coloring/full/Charito-Jimenez.jpg



http://jonsiandalex.com/images/competitions/coloring/full/Becca-Blease-3.jpg



jealously , i really want to be jonsi someday


http://jonsiandalex.com/images/competitions/coloring/full/chi.iota.stigma.jpg




http://jonsiandalex.com/images/competitions/coloring/full/Eva-Bech.jpg
above, its look like alex somers or other?




http://jonsiandalex.com/images/competitions/coloring/full/HeatherRose-Anai.jpg


http://jonsiandalex.com/images/competitions/coloring/full/Johnny-Erickson1.jpg


http://jonsiandalex.com/images/competitions/coloring/full/lha-Ivanechko-Hrytsyuk.jpg